6 UIN Buka Jurusan Kedokteran – Siapa bilang kuliah di jurusan kedokteran hanya untuk mereka yang punya tabungan ratusan juta? Narasi itu kini mulai runtuh. Enam Universitas Islam Negeri (UIN) resmi membuka jurusan kedokteran tanpa memungut uang pangkal di semua jalur masuk. Ya, benar-benar tanpa uang pangkal. Ini bukan mimpi. Ini adalah bentuk nyata dari gebrakan baru pendidikan tinggi di Indonesia, terutama dalam dunia medis yang selama ini identik dengan biaya mahal.
Langkah ini bukan hanya sekadar strategi akademik, melainkan pernyataan keras bahwa pendidikan, khususnya kedokteran, seharusnya menjadi hak semua orang, bukan hanya milik kaum berada. Dengan di bukanya jurusan ini oleh UIN, anak-anak dari keluarga menengah ke bawah punya peluang nyata menjadi dokter tanpa harus menanggung beban finansial yang menjerat.
Daftar UIN yang Sudah Siap Menjadi Game Changer
Enam kampus UIN yang kini menjadi sorotan nasional ini adalah:
- UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
- UIN Sunan Ampel Surabaya
- UIN Alauddin Makassar
- UIN Sultan Syarif Kasim Riau
- UIN Walisongo Semarang
Keenam kampus ini telah mendapatkan izin resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk membuka program studi kedokteran. Bahkan, semua jalur pendaftaran—baik SNBP, SNBT, maupun jalur mandiri—di buka tanpa syarat uang pangkal. Ini bukan hanya menciptakan peluang, tapi juga membuka perang harga terhadap kampus swasta yang selama ini menjadikan uang pangkal sebagai ‘pagar tinggi’ bagi calon mahasiswa.
Pendidikan Gratis Tapi Bukan Murahan
Yang perlu di garisbawahi, meski tanpa uang pangkal, bukan berarti kualitas pendidikan di korbankan. UIN sebagai institusi pendidikan berbasis keislaman dan kenegaraan justru akan mengintegrasikan kurikulum kedokteran dengan nilai-nilai etika, spiritualitas, dan tanggung jawab sosial. Ini bukan sekadar dokter yang pintar secara medis, tapi juga berintegritas dan berempati tinggi.
Fasilitas yang di siapkan pun tidak main-main. Dari laboratorium canggih, rumah sakit pendidikan, hingga kerjasama internasional—semuanya di rancang untuk melahirkan lulusan yang siap bersaing secara global.
Baca juga: https://bambuddhalife.com/
Awas, Kursi Terbatas! Siapkan Dirimu Sekarang!
Langkah progresif ini tentu bukan tanpa tantangan. Jumlah kursi yang tersedia terbatas, karena setiap program studi hanya bisa menampung sekitar 50–70 mahasiswa untuk tahap awal. Artinya, kamu harus bersaing ketat. Tidak ada uang pangkal bukan berarti kamu bisa masuk dengan mudah. Ini justru memanggil mereka yang punya semangat tinggi, visi besar, dan otak tajam.
Sudah saatnya berhenti mengeluh soal biaya. Kalau kamu benar-benar ingin menjadi dokter, ini momen emas yang tidak boleh di sia-siakan. Karena revolusi pendidikan ini bukan sekadar berita—ini adalah pintu yang terbuka lebar untuk masa depanmu! Siap atau tidak, perubahan sudah di mulai!